Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Toleransi dan Keberimbangan Media Online

by Redaksi
31/01/2011
in Uncategorized
Reading Time: 1min read
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Tim Sejuk

Berita tentang kasus-kasus intoleransi cukup banyak dilaporkan media online sepanjang Januari ini. Namun sebagian disajikan dengan tidak memenuhi kaidah jurnalistik, tidak cover both sides, dan menghakimi korban. Sementara pada peristiwa-peristiwa tertentu liputan media cukup berimbang dan netral.

Kasus-kasus intoleransi yang banyak mendapat perhatian publik, misalnya penyerangan terhadap kelompok Ahmadiyah, tindakan yang dilakukan oleh FPI terhadap pertemuan yang diselenggarakan Setara Institute, mendapat perhatian publik dan peliputan media online. Beberapa media tampak menyalahkan korban atas peristiwa kekerasan yang terjadi.

Dalam berita Pemblokiran Akses Jalan menuju komplek perumahan warga Ahmadiyah di Cisalada Bogor, misalnya, Okezone.com menulis pemblokiran terjadi karena warga Ahmadiyah tidak mau menghadiri sidang dengan terdakwa yang menyerang dan merusak masjid dan rumah kelompok Ahmadiyah. Pemblokiran terjadi juga karena kelompok masih menyebarkan ajarannya. Dalam berita ini Okezone.com hanya mengutip wakil dari kelompok yang menutup akses jalan dan tidak ada konfirmasi atau wawancara dari kelompok Ahmadiyah. Dalam berita yang sama, Vivanews.com juga hanya mengutip statement dari pihak warga yang menutup akses jalan.

Keberpihakan terhadap korban tidak ditunjukkan kedua media online diatas. Bahkan kedua media tampak menyalahkan korban dengan menggunakan pilihan kata dalam liputannya. Okezone misalnya menggunakan

Previous Post

Berita Keberagaman Di Televisi: Minim Verifikasi dan Sekadar Mencari Sensasi

Next Post

Dari Gereja, Ahmadiyah, sampai Aksi Pemuka Agama

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post

Dari Gereja, Ahmadiyah, sampai Aksi Pemuka Agama

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In