Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Keberpihakan Media Pada Korban; Bukan Penguasa

by Redaksi
08/05/2011
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Tim SEJUK

April diramaikan dengan berita teror bom dan gerakan Negara Islam Indonesia (NII) KW IX. Berita-berita tersebut kerap menempati headline di banyak media cetak. Beberapa media bahkan mengambil posisi tegas: mengutuk keberagamaan yang menggunakan teror dan kekerasan serta modus penipuan dan penculikan terhadap remaja atau pelajar dan mahasiswa. Kendati masih banyak yang sekadar memberitakan peristiwanya tanpa disiplin verifikasi, sikap media-media mainstream cenderung menolak terhadap fakta radikalisme beragama tersebut.

Sebaliknya, intoleransi terhadap kalangan minoritas semakin tidak populer. Jika tidak menghindari, media justru menampakkan sikap yang tidak tegas bahkan sama sekali tidak berempati terhadap nasib minoritas. Setelah Februari dan Maret gencar diberitakan, jemaat Ahmadiyah mulai kurang mendapat perhatian dari media. Begitu pula semakin langka pemberitaan perihal Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor, yang sampai kini belum mendapatkan keadilan dan jaminan atas hak-hak mereka dalam mengamalkan ibadah meskipun sampai di tingkat Mahkamah Agung mereka telah memenangkan perkara.

Teror bom buku yang dialamatkan kepada beberapa orang; rangkaian paket di berbagai tempat yang diduga bom; bom Cirebon di Masjid Ad Dzikra; penemuan Bom yang diletakkan di sebuah Pipa Gas di wilayah Serpong; dan juga dugaan penculikan dan penipuan yang dilakukan oleh NII KW IX merupakan menu sehari-hari yang disuguhkan media di bulan April. Yang patut disayangkan di sini adalah, motivasi pemberitaan bukan demi memberikan pendidikan terhadap masyarakat akan pentingnya mengembangkan semangat toleransi dalam kehidupan Indonesia yang beragam, melainkan sebatas memberitakan sebuah peristiwa. Sehingga, yang menjadi perhitungan media dalam mengangkat berita: semakin besar sebuah peristiwa, semakin besar dampak yang ditimbulkan darinya, dan semakin banyak menelan korban, maka pemberitaannya akan semakin dramatis dan tentu saja menarik minat para pembacanya.

Memudarnya Independensi Media

Akibatnya, dalam isu keberagaman, April tahun ini media-media tersedot pada beberapa peristiwa besar dengan efek lanjutan yang besar pula. Inilah yang menjelaskan mengapa isu intoleransi dan diskriminasi dalam beragama dan berkeyakinan terhadap minoritas kurang diminati media-media, kendati sepanjang April dampak lanjutan dari peristiwa di bulan-bulan sebelumnya sangat memerlukan sorotan media. Karena itu, sebagai pengecualian, The Jakarta Post masih sempat menurunkan berita terkait tindakan intoleran dan diskriminatif yang menimpa jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang tempat ibadahnya disegel oleh pemerintah kota Bogor. Judul besar yang dipilihnya langsung menohok,

Previous Post

Tak Ada Satu Tempat pun yang Aman dari Teror

Next Post

Media Corong Kebenaran bagi Kepentingan Publik

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post

Media Corong Kebenaran bagi Kepentingan Publik

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In