Meiliana korban hoax dan ujaran kebencian yang divonis 18 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Medan (21/8) karena mengeluhkan pengeras suara untuk adzan di masjid samping rumahnya semakin keras (Foto: diadaptasi dari ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Intoleransi atas nama agama tak kunjung berkurang. Kabar bohong dan ujaran kebencian berbasis SARA menjelang kampanye Pilpres, Pileg dan pemilihan DPD terus bertebaran.
Sehingga, penting generasi muda insan pers kampus yang terjaga independensinya menyikapi dan mengantisipasi mengentalnya polarisasi di masyarakat dengan kerja-kerja jurnalistik yang ramah terhadap realitas kebinekaan Indonesia dengan aktif terlibat diskusi dan berstrategi dalam workshop pers mahasiswa Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK).
Berdasarkan proses seleksi tulisan dan CV yang masuk ke panitia, berikut nama-nama peserta terpilih Workshop Pers Mahasiswa “Jurnalisme Keberagaman di tahun Politik” di Makassar, Jumat-Senin, 7 – 8 September 2018:
Eureka Shittanadi, DETaK Unsyiah Banda Aceh
Fitri Nurazizah, Latar ISIF Cirebon
Muhammad Faiz Zaki M.T., Retorika Universitas Airlangga Surabaya
Azinuddin Ikram Hakim, Sintesa UGM Yogyakarta
Anindhita Hapsari, SiGMA UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Muhammad Qordawi, AKLaMASI Universitas Islam Riau
Dwi Agustini, Ganto Universitas Negeri Padang
Ferdi Jehalut, Seminariledalero.org STFK Ledalero, Maumere, NTT
Yulia Adiningsih, Didaktika Universitas Negeri Jakarta
Gita Niken Madapuri, Inovasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Fitri Ramdhani, Identitas UNHAS Makassar
Nurmala, Identitas UNHAS Makassar
Sri Hadriana, Identitas UNHAS Makassar
Kurnia, Profesi UNM Makassar
Wahyu Riansyah, Profesi UNM Makassar
M. Faisal Fajar, Profesi UNM Makassar
Ahmad Nur Iqbal Yusuf, Washilah UIN Alauddin Makassar
Siti Nirmalasari, Washilah UIN Alauddin Makassar
Rahmania, UKM Pers Universitas Islam Makassar
Besse Hardiyanti, UKM Pers Universitas Islam Makassar
Sari Bulan Wahyuni, BIOma UNM Makassar
Rahmat Baharuddin, BIOma UNM Makassar
Firman Syah, Corong Universitas Muhammadiyah Makassar
Abd. Malik, Catatan Kaki UNHAS Makassar
Abdul Manaf, Catatan Kaki UNHAS Makassar
Armelia Syafira, LPMH UNHAS Makassar
Kami berharap sekali dari 75 lebih tulisan pendaftar yang sangat baik perspektif keberagamannya tetapi belum bisa mengikuti workshop pers mahasiswa SEJUK di Makassar agar mendaftar ulang untuk workshop berikutnya di Semarang atau pada kesempatan berikutnya. Bagi rekan-rekan jurnalis kampus yang merasa belum sensitif dan ramah terhadap isu-isu keberagaman, semoga mulai memberikan perhatian pada pentingnya pengaruh karya-karya jurnalistik pada kehidupan toleransi di negeri ini.
Lokasi dan jadwal acara akan diinformasikan langsung oleh panitia kepada para peserta.
Selamat kami sampaikan kepada jurnalis kampus yang terpilih dan terima kasih banyak kepada seluruh pendaftar.
Hormat kami,
Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK)
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM)
Penerbitan Kampus (PK) Identitas Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar
Workshop Pers Mahasiswa “Jurnalisme Keberagaman di tahun Politik” di Makassar 2018 ini didukung Yayasan Tifa
Kontak
WA: +62 812 1865 2420
IG: kabarsejuk2008
FB: Kabar Sejuk