Menempuh pendekatan yang bertanggung jawab secara sosial, yang tidak sekadar melaporkan tentang konflik dan kehancuran, tetapi juga pencapaian dan kolaborasi...
Read more“Masuk dulu, cobain minuman kami. Siapa tahu rasa gula kami beda, kan katanya dibeli pakai uang haram,” sambut Abigail, bukan...
Read more“Laki-laki kok menari?” Kalimat dengan nada mempertanyakan dan melecehkan itu masih kuat dalam ingatan maestro lengger lanang Banyumas, Rianto. Sejak...
Read more“Saya adalah orang yang berdosa itu, karena judul berita yang saya buat menggunakan kata bencong,” ujar salah satu jurnalis dari...
Read more“Beranilah untuk menjangkau perbedaan. Karena keragaman itulah realitas kemanusiaan kita,” kata kandidat doktor Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) Universitas Gadjah...
Read moreSerikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.
© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman