Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Agama

Senandung Damai Kaliputih (1)

by Redaksi
30/01/2014
in Agama
Reading Time: 2min read
Agama-agama berkumpul menyanyikan kidung perdamaian
Share on FacebookShare on Twitter

Fellowship Peliputan Keberagaman, Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK): Shinta Maharani, TEMPO

 

Kaum Nasrani di Wonosobo merayakan Natal tanpa ada riak. Kiai dan pendeta aktif  menebarkan kerukunan

Sunudyantoro: sunu@tempo.co.id

Kidung menyusup senja di lereng Gunung Mbeser. Tiga ratusan orang bersenandung memuja kebesaran Tuhan di depan altar. Jemaat mengikuti kebaktian Natal di Gereja Pantekosta Dusun Kaliputih, Desa Kaliputih, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Rabu, 25 Desember lalu.

Cemara Natal berdiri di dekat altar. Pucuk cemara hampir menyentuh langit-langit gereja. Kelap-kelip lampu serta rangkaian kembang mawar dan melati mempercantik cemara. Gereja Pantekosta Kaliputih ini berdiri damai di tengah mayoritas umat Islam. Jemaat yang beribadah petang itu datang dari berbagai penjuru Wonosobo.

Lalu-lalang jemaat berhias dua kerbau melintas di jalan depan gereja. Jemaat muncul dari gang perkampungan. Sejumlah jemaat tiba dari desa dan kecamatan lain. Persis di sebelah kiri, belakang, dan kanan gereja ada rumah milik warga muslim. Hampir tidak pernah ada gejolak antarumat berbeda keyakinan.

Di Kaliputih ada 50 umat Kristiani. Paulus, tokoh umat Kristiani Kaliputih, datang ke dusun itu sejak 1971. Gereja Kristen Pantekosta dibangun pada 1991. “Kami hidup rukun berdampingan meski masing-masing kami punya keyakinan berbeda,” kata Pendeta Paulus di Gereja Pantekosta Kaliputih.

Hanya 100 meter dari Gereja Pantekosta berdiri Masjid Al-Hikmah. Masjid ada di sana sejak 1990-an. Berjarak 500 meter dari gereja juga terdapat wihara. Rumah ibadah umat Buddha ini berdiri sejak 2010. Wihara bernama Bodi Surya ini berada di Dusun Njlegong, Desa Kaliputih. Di sekelilingnya banyak tumbuh pohon pinus.

Selain melakukan ritual ibadah Natal, umat Kristiani di sana menggelar perayaan Natal. Mereka mengundang masyarakat Islam, Buddha, dan pejabat pemerintahan. Kaliputih menjadi percontohan kerukunan umat beragama di Wonosobo yang berudara sejuk.

Masjid Al-Hikmah diimami oleh tokoh setempat dari Nahdlatul Ulama, Kiai Aminudin. Ia menyatakan kemajemukan tidak membuat warga Kaliputih terpecah belah. Keberagaman umat justru membuat mereka rukun. Ada warga Kaliputih yang semula Islam menjadi Kristen. Begitu juga sebaliknya, semula Kristen menjadi Islam. Kiai Aminudin tidak pernah mempersoalkannya. Buat dia, yang penting masyarakat di sana hidup damai. “Tiada pahala paling besar selain islah (saling menjaga harmoni ),”  kata Kiai Aminudin.

Warga muslim di Dusun Kaliputih sedang merenovasi Masjid Al-Hikmah. Seorang pemuka Agama Buddha di Dusun Kaliputih bernama Yahyo terlibat aktif dalam penggalangan dana masjid. Sirtomo, pemuka Buddha lain di Desa Kaliputih, menyatakan meminta persetujuan Kiai Aminudin untuk membangun wihara pada 2010.

SHINTA MAHARANI

Sumber: Koran Tempo, Jumat, 27 Desember 2013, halaman 14

Berita terkait:

Perempuan Penebar Sejuk (2)

Cara Wonosobo Rawat Kerukunan (3)

Tags: AgamaFellowshipGerejaKeberagamanKristenWonosobo
Previous Post

Perempuan Penebar Sejuk (2)

Next Post

Pendeta Palti Panjaitan: Polisi Ditekan Massa Intoleran

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ahmadiyah

Global Peace Foundation Indonesia Gelar Peace! Project: Membangun Harmoni dalam Keberagaman

21/05/2025
Diskriminasi Beragama Kian Mencemaskan, Elemen Masyarakat Sipil Menggelar Konsolidasi Kebebasan Beragama di Provinsi Riau

Diskriminasi Beragama Kian Mencemaskan, Elemen Masyarakat Sipil Menggelar Konsolidasi Kebebasan Beragama di Provinsi Riau

17/11/2024
Masyarakat Adat, Pemimpin Agama, Akademisi, dan Media Bersama Atasi Perubahan Iklim

Masyarakat Adat, Pemimpin Agama, Akademisi, dan Media Bersama Atasi Perubahan Iklim

24/10/2024
Ilustrasi Istimewa

Raja Najasyi: Pemimpin tanpa Hegemoni

09/10/2024
Next Post
December in fear, December  in happiness

Pendeta Palti Panjaitan: Polisi Ditekan Massa Intoleran

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In