Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Kasus Pelarangan Shalat Jumat di Bukit Duri

by Redaksi
22/06/2015
in Uncategorized
Reading Time: 3min read
Kasus Pelarangan Shalat Jumat di Bukit Duri
Share on FacebookShare on Twitter

Diksi ‘Warga’ Menyesatkan

Aktivis Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk), Tantowi Anwari atau akrab disapa Towik tampak hadir mendampingi jemaat Ahmadiyah. Dari komunikasinya dengan pengurus Ahmadiyah Bukit Duri, ada sejumlah informasi menarik yang bisa dikutip.

Pertama, selain terus berkomunikasi dengan aparat pemerintah dan kepolisian, pengurus Ahmadiyah Bukit Duri juga telah melokalisir para pelaku intoleransi, yaitu ustad Ahmad Syakir dan segelintir orang. Yang kini tengah dilakukan pengurus Ahmadiyah Bukit Duri adalah mencoba berkomunikasi secara persuasif dengan pihak-pihak tersebut.

Kedua, pengurus Ahmadiyah Bukit Duri menyayangkan diksi ‘warga’ yang digunakan media, baik portal maupun televisi. Usai peristiwa teror pada Jumat (12/2) hingga Ahad itu, sebagian besar media memberitakan bahwa penolakan terhadap jemaat Ahmadiyah Bukit Duri itu datang dari warga.

Padahal, kata Towik mengutip pernyataan pengurus jemaat Ahmadiyah Duri, yang menolak adalah sekelompok orang dari luar Bukit Duri dan bukan masyarakat setempat. “Diksi ‘warga’ yang digunakan media-media itu bisa menyesatkan informasi yang diterima masyarakat,” kata Towik.

Ketiga, Ahmad Syakir punya kedekatan dengan Habib Selon. Dan seperti diketahui, Habib Selon adalah salah satu petinggi FPI yang pailng menolak keras keberadaan Ahmadiyah di Indonesia. Ia juga sering menyampaikan ujaran kebencian terhadap Ahmadiyah.

Kedatangan Habib Selon ke Bukit Duri otomatis mendatangkan juga sekelompok orang yang turut dengannya untuk mengusir jemaat Ahmadiyah di Bukit Duri. Orang-orang inilah yang kemudian mengklaim diri sebagai warga Bukit Duri.

Selain mengumpulkan informasi dari pengurus Ahmadiyah Bukit Duri, Towik juga mengumpulkan informasi dari warga sekitar. Informasi yang ia dapat menunjukkan  umumnya masyarakat sekitar tidak ada masalah dengan jemaat Ahmadiyah. Lebih dari itu, masyarakat juga tidak memperdulikan bahwa mereka itu jemaat Ahmadiyah atau bukan.

“Karena, yang penting bagi masyarakat sekitar, penganut Ahmadiyah Bukit Duri itu sering terlibat dalam aksi-aksi sosial seperti saat banjir atau saat Idul Adha,” kata Towik meniru ucapan istri Ketua RT setempat.

Bagi Towik, yang perlu dipikirkan sekarang adalah bagaimana jemaat Ahmadiyah Bukit Duri dan kelompok pro-keberagaman bisa menjelaskan apa itu Ahmadiyah dengan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat. Upaya ini penting untuk mengimbangi informasi yang dihembuskan kepada masyarakat yang selama ini cenderung menyudutkan dan sarat kebencian terhadap Ahmadiyah.

Polisi Harus Tegas

Komisioner Komnas HAM Imdadun Rahmat menyayangkan tindakan intoleransi masih terjadi di tengah masyarakat. .

Dalam konteks hak asasi manusia, Komnas HAM berkepentingan untuk memastikan bahwa semua warga negara itu punya keleluasaan untuk beribadah,” kata Imdad kepada Redaksi Madina Online usai menemui pengurus Ahmadiyah Bukit Duri.

Terkait perizinan yang dipersoalkan segelintir masyarakat terhadap masjid An Nur, Imdad menghimbau agar pengurus Ahmadiyah Bukit Duri untuk segera mengurus perizinan rumah tempat ibadah. Karena, tegas Imdad, beribadah itu adalah hak warga negara yang tidak bisa ditolak. Jika dirasa sulit mendapatkan tanda tangan 60 orang warga sebagai syarat untuk mendirikan rumah ibadah, Pengurus Ahmadiyah Bukit Duri bisa mengajukan izin sementara yang berlaku selama dua tahun.

“Pengajuan izin sementara itu harus ditanggapi oleh pemerintah. Karena itu adalah tugas pemerintah untuk menjamin hak warga untuk dan beribadah secara leluasa leluasa,” tandas Imdad. “Di satu sisi, pemerintah harus melaksanakan tugasnya untuk memberikan izin, dan di sisi lain Komnas HAM mendorong dan mendampingi pengurus Ahmadiyah di sini untuk mengajukan perizinan.”

Menurut Imdad, Komnas HAM perlu mendampingi jemaat Ahmadiyah untuk mengajukan perizinan karena seringkali kelompok minoritas menemui kesulitan kala mengajukan perizinan. Bahkan sering kali tidak ditanggapi pengajuan izinya. Dengan didampingi Komnas HAM, diharapkan kelompok minoritas mendapat kemudahan mengurus perizinan.

Imdad juga berharap kepolisian bisa tegas terhadap kelompok-kelompok intoleran. Apalagi jika mereka melakukan demonstrasi di depan rumah tempat Ibadah. Kepolisian wajib menghalau mereka karena tempat ibadah adalah salah satu tempat yang dilarang untuk menggelar demonstrasi.

“Dalam UU ada sejumlah tempat yang dilarang digunakan untuk menggelar demonstrasi. Di antaranya rumah tempat Ibadah dan Istana Negara. Jadi, demonstrasi di sini beberapa hari yang lalu itu tidak diperbolehkan. Dan kepolisian harus tegas,” papar Imdad.

Sumber berita: http://www.madinaonline.id/bina-damai/kasus-pelarangan-shalat-jumat-di-bukit-duri/2/

Tags: #AhmadiyahHeadline
Previous Post

Undangan Workshop Konsolidasi Nasional Alumni Jurnalis Kampus SEJUK

Next Post

Pemberitaan Janggal Okezone tentang Permintaan Maaf Menteri Agama

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Pemberitaan Janggal Okezone tentang Permintaan Maaf Menteri Agama

Pemberitaan Janggal Okezone tentang Permintaan Maaf Menteri Agama

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In