Workshop Meliput Isu Keragaman untuk Pers Mahasiswa
20-22 Mei 2016
Gagasan jurnalisme yang lebih ramah dan menghormati keragaman sangat penting dikembangkan di kalangan generasi muda. Kebutuhan semacam itu berpijak pada kenyataan di mana kebhinnekaan bangsa ini mengalami banyak ancaman. Provokasi, intimidasi (hate speech) dan aksi kekerasan atas nama agama atau keyakinan terus berulang meminggirkan hak-hak warga yang sejatinya setara di hadapan hukum.
Kasus intoleransi dan diskriminasi tidak putus-putus menimpa gereja, jemaat Ahmadiyah, Syiah dan kelompok minoritas lainnya. Akhir-akhir ini saja masih terjadi pelarangan dan pembubaran aktivitas yang menimpa Festival Belok Kiri (Jakarta), pemutaran film Pulau Buru (Jakarta), pementasan Monolog Tan Malaka (Bandung), peringatan hari kelahiran putri Nabi Muhammad Fatimah Azzahra (Pasuruan), diskusi HMI ihwal pemikiran progresif (Pekanbaru), acara feminisme Lady Fast (Yogyakarta), dan konser artis lokal Aceh, Adi Bergek, yang direncanakan pada 10 April (Lhokseumawe).
Sementara itu, tidak sedikit jurnalis dan media massa masih gagap, menghindar atau malah memberitakan isu keragaman yang cenderung bias, menyudutkan kalangan warga tertentu, lantaran belum tumbuhnya kesadaran untuk membuat berita-berita yang berkesesuaian dengan Konstitusi dan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Sehingga, hampir tidak banyak dampak dari pemberitaan yang konstruktif bagi kehidupan keragaman bangsa ini.
Padahal, dengan jangkauannya yang luas, pengaruh pemberitaan media massa besar sekali bagi pembentukan pemahaman, sikap dan tindakan masyarakat terkait sentimen agama atau keyakinan. Begitupun aturan yang ada, UU No. 40 Th. 1999 tentang Pers, Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) mengharuskan jurnalis dan medianya dalam memberitakan menghormati keragaman.
Untuk itu, Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) bekerjasama dengan Lembaga Pers Mahasiswa Inovasi Universitas Samratulangi Manado mengundang rekan-rekan jurnalis kampus untuk terlibat aktif dalam Workshop Meliput Isu Keragaman untuk Pers Mahasiswa.
Kegiatan Workshop ini akan digelar pada 20 – 22 Mei 2016 di Manado. Lokasi workshop: Hotel Aryaduta Manado, alamat Boulevard No. 22, Jl. Piere Tendean, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Bagi rekan-rekan jurnalis kampus yang ingin bergabung, sila mengirimkan ke daftar.sejuk@gmail.com : 1. CV dengan menyertakan posisi atau jabatan saat ini di lembaga pers mahasiswa; dan 2. tulisan yang sudah atau belum dipublikasikan bertema keragaman (gender, agama/keyakinan, etnis, LGBT, dan isu-isu minoritas lainnya).
CV dan tulisan paling akhir dikirim 10 Mei 2016. Peserta terseleksi akan diumumkan 15 Mei 2016.
Akomodasi peserta ditanggung panitia. Panitia juga menanggung transportasi yang menggunakan tiket. Namun begitu, kami sangat mengapresiasi apabila peserta berkontribusi mengusahakan transportasi sendiri, baik dari kampus ataupun lainnya.
Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, 11 April 2016
Hormat kami,
Ahmad Junaidi
Direktur SEJUK
Penyelenggaraan workshop pers mahasiswa SEJUK ini didukung Friedrich-Naumann-Stiftung für die Freiheit (FNF)
CP:
Ilona Estherina Christine Piri LPM Inovasi Unsrat 085271413932 | Nita FNF Indonesia 087875592192 | Rifa SEJUK 085719461141