Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) tahun ini kembali menggelar workshop pers mahasiswa setelah Maret lalu diadakan di Bali dan bulan Mei di Manado. Kegiatan lanjutan yang akan diselenggarakan di Salatiga ini diikhtiarkan agar gagasan jurnalisme yang lebih ramah dan menghormati keberagaman dikembangkan di kalangan generasi muda. Kebutuhan semacam itu berpijak pada kenyataan di mana kebhinnekaan bangsa ini mengalami banyak ancaman. Provokasi, intimidasi (hate speech) dan aksi kekerasan atas nama agama atau keyakinan terus berulang meminggirkan hak-hak warga yang sejatinya setara di hadapan hukum.
Kasus intoleransi, diskriminasi dan kekerasan berbasis agama tidak putus-putus menimpa gereja, jemaat Ahmadiyah, Syiah dan kelompok minoritas lainnya. Dua tahun terakhir media massa ramai memberitakan kasus besar seperti Tolikara, Aceh Singkil, Gafatar, penghancuran masjid Ahmadiyah di Kendal, dan pembakaran serta perusakan 5 vihara dan 4 kelenteng di Tanjungbalai.
Sementara itu, tidak sedikit jurnalis dan media massa masih gagap, menghindar atau malah memberitakan isu keragaman yang cenderung bias, menyudutkan kalangan warga tertentu, lantaran belum tumbuhnya kesadaran untuk membuat berita-berita yang berkesesuaian dengan Konstitusi dan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Sehingga, hampir tidak banyak dampak dari pemberitaan yang konstruktif bagi keragaman kehidupan bangsa ini.
Padahal, dengan jangkauannya yang luas, pengaruh pemberitaan media massa besar sekali bagi pembentukan pemahaman, sikap dan tindakan masyarakat terkait sentimen agama atau keyakinan. Begitupun aturan yang ada, UU No. 40 Th. 1999 tentang Pers, Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) mengharuskan jurnalis dan medianya dalam memberitakan menghormati keragaman.
Untuk itu, Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) bekerjasama dengan Lembaga Pers Mahasiswa Lentera Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga mengundang rekan-rekan jurnalis kampus untuk terlibat aktif dalam Workshop Meliput Isu Keberagaman.
Kegiatan Workshop ini akan digelar pada 2 – 4 September 2016 di Salatiga. Lokasi workshop akan diinformasikan pada tanggal 20 Agustus.
Bagi rekan-rekan jurnalis kampus yang ingin bergabung, sila mengirimkan ke daftar.sejuk@gmail.com : 1. CV dengan menyertakan posisi atau jabatan saat ini di lembaga pers mahasiswa; dan 2. tulisan yang sudah atau belum dipublikasikan bertema keberagaman (gender, agama/keyakinan, etnis, LGBT, dan isu-isu minoritas lainnya). Subject email ditulis: Workshop Persma Salatiga – (nama pengirim).
CV dan tulisan paling akhir dikirim 20 Agustus 2016. Peserta terseleksi akan diumumkan 23 Agustus 2016.
Akomodasi peserta ditanggung panitia. Panitia juga menanggung transportasi yang menggunakan tiket. Namun begitu, kami sangat mengapresiasi apabila peserta berkontribusi mengusahakan biaya transportasi sendiri, baik dari kampus ataupun sumber lainnya.
Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, 1 Agustus 2016
Hormat kami,
Ahmad Junaidi
Direktur SEJUK
Penyelenggaraan workshop pers mahasiswa SEJUK ini didukung Friedrich-Naumann-Stiftung für die Freiheit (FNF)
CP:
Galih Agus Saputra LPM Lentera UKSW Salatiga 081901731778 | Nita FNF Indonesia 087875592192 | Rifa SEJUK 085719461141