Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Siaran Pers

NU ANZ Kecam Senator Australia yang Meminta Hentikan Kehadiran Imigran Muslim

by Redaksi
04/10/2016
in Siaran Pers
Reading Time: 2min read
NU ANZ Kecam Senator Australia yang Meminta Hentikan Kehadiran Imigran Muslim
Share on FacebookShare on Twitter

nu-anz

 

9 Rekomendasi Hasil Konfercab PCI NU Australia – New Zealand Ke-VI

Wahabbi dan ISIS tidak segaris dengan NU

Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Australia – New Zealand (PCI NU ANZ) telah usai. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari sejak Sabtu hingga Minggu (1-2/10) lalu di Adelaide, South Australia dihadiri oleh 25 peserta yang berasal dari pewakilan State di Australia – New Zealand. Menurut Ketua Panitia Konfercab, Muhammad Maulana, pada tahun ini Konfercab diikuti oleh pewakilan warga Nahdliyin yang berasal dari Western Australia, South Australia, Victoria, Queensland, dan Australia Capital Territory.

Forum Konfercab PCI NU ANZ menetapkan Tufel Musyadad dari South Australia sebagai Ketua Tanfidziyah masa khidmat 2016-2018. Sementara itu, Prof. Dr. Nadirsyah Hosen dari Victoria kembali terpilih menjadi Rais Syuriyah setelah melalui mekanisme musyawarah mufakat yang diikuti oleh lima orang anggota Ahlul Halli wal ‘Aqdi (AHWA) sebagaimana yang diatur dalam AD/ART PBNU.

Selain itu, dalam hal merespon persoalan serta tantangan sosial, agama, dan organisasi, hasil musyawarah Konfercab PCI NU ANZ juga merumuskan sembilan rekomendasi sebagai berikut:

1. Menyetujui dan mendukung pernyataan ulama sedunia dalam Muktamar di Chechnya pada 25 Agustus 2016 yang mengeluarkan Wahabi dalam bagian Ahlus Sunnah Wal Jamaáh;

2. Menyepakati pandangan para ulama dunia Islam dalam Muktamar Chechnya di atas bahwa ISIS tidak merepresentasikan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin;

3. Menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk terus berupaya menyelesaikan konflik timur tengah baik di Palestina maupun di Suriah dengan cara yang bermartabat, sesuai dengan hak asasi manusia dan hukum internasional;

4. Menyesalkan sebagian masyarakat di Perancis yang tidak bisa menoleransi kehadiran para muslimah yang menggunakan burqini sebagai bagian dari ekspresi keberagamaan yang dijamin oleh hak asasi manusia;

5. Mengecam dengan keras pernyataan Senator Australia Pauline Hanson yang mengusulkan penghentian masuknya imigran Muslim ke Australia dan berbagai sikapnya yang intoleran dan berpotensi menebarkan kebencian terhadap umat Islam di Australia yang selama ini telah hidup secara harmonis, taat aturan dan berperan aktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan;

6. Mengajak seluruh ormas Islam di Australia untuk terus menjaga ukhuwah Islamiyah dan bekerjasama dalam program pemberdayaan perempuan, keluarga dan generasi muda yang berkualitas sehingga mereka tidak mudah terpengaruh paham ekstrem dalam beragama dan bernegara;

7. Mengusulkan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mempersiapkan dan membekali para calon mahasiswa yang akan sekolah ke luar negeri agar tetap menjaga akidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan memahami fiqh praktis hidup di luar negeri khsuusnya di dunia barat. Untuk keperluan itu direkomendasikan kepada PBNU mengeluarkan buku saku panduan dan membuat training pembekalan;
8. Mengingatkan kembali kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk memegang teguh Khittah 1926 agar bersikap bijak dan penuh hikmah dalam menyikapi perbedaan pandangan politik praktis;

9. Mengajak semua anggota NU di Australia dan New Zealand untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dengan menekankan pada nilai keislaman yang tawasuth (moderat), tasamuh (toleran), tawazun (seimbang), dan i’tidal (berkeadilan).

Adelaide, 4 Oktober 2016

Hormat Kami,

Tufel Musyadad
Ketua Tanfidziyah NU ANZ 2016-2018

Contact Person:
Tufel Musyadad / +61434030763 / toefelus@gmail.com (Ketua Tanfidziyah Terpilih)
Muhammad Maulana / +61412875411 / maulkhan@gmail.com (Ketua Panitia Konfercab)

Tags: #HAM#IslamRahmatanLilalamin#NU#PBNUIslam
Previous Post

AJI Jakarta, LBH Pers dan SEJUK Kutuk Intimidasi terhadap Reporter KBR dalam Liput Aksi Penolakan Gereja di Pasar Minggu

Next Post

LGBT dan Grasak-Grusuk Grindr

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ahmadiyah

Global Peace Foundation Indonesia Gelar Peace! Project: Membangun Harmoni dalam Keberagaman

21/05/2025
Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

10/08/2024
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

24/07/2024
Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

23/07/2024
Next Post
LGBT dan Grasak-Grusuk Grindr

LGBT dan Grasak-Grusuk Grindr

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In