Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Dari Nabi Muhammad Umat Islam Indonesia Hendaknya Hidupkan Toleransi

by Redaksi
01/12/2017
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Pancasila sebatas Slogan dan Derita Sunda Wiwitan
Share on FacebookShare on Twitter

(Foto Dok. SEJUK)

Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Bogor KH. Romdon M.Ag. MH menyatakan bahwa pentingnya ada ideologi bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang rakyatnya terdiri dari berbagai macam suku, agama dan ras. Ideologi tersebut adalah Pancasila.

“Tidak mungkin ada Indonesia kalau tidak ada Islam, Hindu, Buddha, dan lainnya. Maka, meneladani Nabi Muhammad dalam mengelola perbedaan menjadi sangat penting. Sebagaimana yang Beliau lakukan di Madinah dengan membuat kesepakatan hidup bersama di tengah masyarakat yang beragam yang dikenal dengan Piagam Madinah,” ujar Romdon yang menjadi salah seorang narasumber dalam seri Pengajian Sejuk di depan ratusan mahasiswa pada Kamis malam (30/11/2017) di Fakultas Ekonomi dan Managemen Institute Pertanian Bogor (IPB).

Dalam Pengajian Sejuk yang bertema Sang Pelita Perdamaian: Teladan Toleransi dari Nabi Muhammad SAW dalam rangka memperingati Maulid Nabi, Romdon menyampaikan ajakan kepada para peserta bahwa sebagai bangsa yang besar, kita patut bersyukur hidup di Indonesia yang beragam. Karena di dalam Islam sendiri, perbedaan dan keberagaman adalah keniscayaan.

“Keberagaman itu adalah bentuk kebesaran Allah SWT. Sehingga, salah satu dari inti ajaran Islam adalah hidup bersama walaupun berbeda,” sambung Romdon dalam diskusi yang digelar Aliansi Kebinekaan secara rutin di kampus-kampus untuk melibatkan generasi muda dalam diskursus keagamaan yang lebih kritis dan terbuka.

Sementara menurut narasumber lainnya, KH. Ahmad Ikrom, SH.I, Dosen Universitas Nahdatul Ulama Jakarta menengatakan bahwa akhir-akhir ini banyak kekerasan atas nama agama. Ajaran teladan dari leluhur tentang hidup saling mengasihi dan bekerjasama sudah ditinggalkan.

Rasulallah ketika disakiti dan dicaci maki, Beliau memilih untuk tidak membalasnya. Beliau mengatakan, “Aku diutus di muka bumi bukan untuk melaknat atau mencaci maki, tetapi untuk menyempurnakan akhlak manusia”.

“Di antara akhlak yang sempurna adalah akhlak mengasihi sesama,” Ikrom menegaskan.

Baginya, orang Islam yang baik itu harus mengimani semua kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT, bukan justru mencaci makinya.

“Bagaimana dapat mengenal ajaran agama lain, jika mempelajari al-Qur’an saja masih sepotong-sepotong tidak sampai pada asbabun nuzulnya,” kata Ikrom.

Sementara menurut Dodi, Kapolsek Kecamatan Dramaga, Kabuoaten Bogor, model pengajian dengan menggali keteladanan nilai-nilai kedamaian yang dihidupkan oleh Rasullloah sangat baik sekali di tengah menguatnya radikalisme di kalangan anak muda yang masih mencari jati diri yang tanpa disadari telah mempengaharuinya. [Rifah Zainani]

Previous Post

Karena Ahmadiyah, oleh Negara Dilarang Menikah

Next Post

Diversity Award & Fellowship Liputan Keberagaman 2018

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post

Diversity Award & Fellowship Liputan Keberagaman 2018

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In