Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Yenny Wahid: Perempuan Agen Strategis Penguatan Toleransi dan Perdamaian

by Redaksi
30/01/2018
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Yenny Wahid: Perempuan Agen Strategis Penguatan Toleransi dan Perdamaian
Share on FacebookShare on Twitter

 

Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mengungkapkan bahwa perempuan lebih bersedia tidak radikal oleh karena jumlah perempuan yang intoleran lebih sedikit dari laki-laki.

Hal tersebut ia sampaikan dalam peluncuran Laporan Survei Nasional: ‘Tren Toleransi Sosial-Keagamaan di Kalangan Perempuan Muslim Indonesia dan Halaqah Perempuan untuk Perdamaian’ yang digelar di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan Senin (29/1/2018) siang.

“Kecenderungan intoleran di kalangan perempuan, 55 persen perempuan yang intoleran lebih sedikit dibanding laki-laki yang mencapai 59,2 persen” papar Yenny mengacu pada temuan survei yang dikerjasamakan Wahid Foundation dengan UN Women dan dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Perempuan cenderung bersikap moderat ketika dihadapkan dengan pertanyaan survei seputar pandangan konservatif tentang gender. Secara umum masih terdapat pro dan kontra terhadap beberapa pandangan yang terkait dengan konservatisme gender, misalnya pandangan mengenai laki-laki boleh poligami dan istri harus taat pada suami. Data menunjukkan bahwa sebanyak 83,3 persen perempuan bersikap moderat terhadap konservatisme gender dan 73,4 persen perempuan bersikap moderat terhadap pernyataan bias gender.

Fakta-fakta lain yang juga dipaparkan dalam diskusi ini adalah potensi toleransi dan intoleransi terhadap kelompok yang disukai dan tidak disukai. Mayoritas laki-laki dan perempuan bersikap intoleran terhadap kelompok yang tidak disukai. Dibanding tahun 2016 angka intoleransi meningkat dari 66,0 menjadi 69,3. Kendati demikian, dukungan terhadap gerakan anti-radikal yang tidak berempati terhadap radikalisme cenderung masih mendominasi hasil survei yaitu sebesar 54,1 persen.

Selain Yenny, turut hadir dalam kesempatan ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembesie dan Ketua UN Women Sabine Machl.

Bagi Yenny, perempuan jauh lebih memberikan ruang pada pandangan dan sikap toleran. Sehingga, perjuangan perempuan dalam menciptakan perdamaian bukanlah perjuangan kita saja (para aktivis), tetapi perjuangan perempuan Indonesia. Optimisme tersebut merupakan potret dari temuan survei nasional yang dilaksanakan dengan melibatkan 1.500 responden laki-laki dan perempuan di 34 Provinsi di Indonesia serta 1.200 responden khusus perempuan.

“Survei ini menghasilkan dua temuan penting. Pertama, peran perempuan merupakan aktor strategis dalam upaya penguatan toleransi dan perdamaian. Kedua, penguatan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan merupakan agenda strategis dalam upaya penguatan toleransi dan perdamaian di kalangan perempuan,” tegas Yenny.[]

 

Penulis: Felicia

Editor: Thowik

 

Tags: #LembagaSurveiIndonesia#Perdamaian#Perempuan#Toleransi#YennyWahid
Previous Post

ISTRI TERORIS BUKAN TERORIS!

Next Post

Kepemimpinan perempuan Indonesia untuk dunia yang lebih toleran

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Kepemimpinan perempuan Indonesia untuk dunia yang lebih toleran

Kepemimpinan perempuan Indonesia untuk dunia yang lebih toleran

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In