Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Perihal Seksualitas, Masyarakat Indonesia sangat Munafik

by Redaksi
14/07/2018
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Perihal Seksualitas, Masyarakat Indonesia sangat Munafik
Share on FacebookShare on Twitter

Saras Dewi dalam Peluncuran Buku “Seksualitas di Indonesia: Politik Seksual, Kesehatan, Keberagaman dan Representasi” di Kampus UI Salemba, Jakarta (13/7/2018)

Seksualitas adalah hal yang sangat tabu bagi masyarakat Indonesia. Perbincangan seksualitas dianggap tidak sesuai dengan budaya bangsa ini dan nilai-nilai agama. Padahal, pendidikan mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas merupakan hal-hal dasar yang penting untuk dipelajari, bahkan sejak dini, agar tidak terjadi tindakan-tindakan pelecehan seksual dan bisa lebih menjaga kesehatan organ-organ reproduksi.

Dosen Departemen Filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia Dr. Saraswati Putri memprihatinkan kondisi masyarakat Indonesia yang sangat minim dalam memahami kesehatan seksual karena memandang seksualitas selalu dari sudut moralitas.

”Seperti pada kasus suatu lembaga kesehatan yang mengunggah dan membagikan video tentang kanker serviks. Dalam gambar tersebut terdapat vagina perempuan dan mulut rahim. Namun, kenyataannya pada kolom komentar justru banyak yang mencibir dengan mengatakan tidak beragama, tidak bermoral dan itu adalah pornografi,” ungkap pelantun Lembayung Bali yang lebih dikenal dengan nama Saras Dewi.

Perempuan yang akrab disapa Yayas ini juga menyesalkan lantaran masyarakat Indonesia masih banyak yang sangat munafik mengenai persoalan-persoalan yang penting diketahui terkait seksualitas. Hal tersebut ia sampaikan dalam peluncuran buku “Seksualitas di Indonesia: Politik Seksual, Kesehatan, Keberagaman dan Representasi” yang digelar Jumat, 13 Juli 2018, di gedung IASTH Kampus UI Salemba, Jakarta. Peluncuran dan diskusi buku ini dimoderatori Dr. Nur Iman Subono, pengajar Departemen Ilmu Politik FISIP UI.

Nur Iman Subono, Syafiq Hasyim dan Saras Dewi di Kampus UI Salemba, Jakarta (13/7)

“Buku ini merupakan suatu terobosan baru permasalahan seksualitas di Indonesia. Metode yang digunakan oleh buku ini pun menggunakan pendekatan antropologi feminis, sehingga dapat digunakan untuk (diskursus) gender dan seksualitas,” papar Yayas tentang buku rujukan wacana seksualitas, politik dan agama di Indonesia yang diedit Linda R. Bennet, Sharyn G. Davies, dan Irwan M. Hidayana ini.

Narasumber lainnya, Direktur International Center for Islam and Pluralism (ICIP) Dr. Syafiq Hasyim lebih menyoroti konservatisme dan radikalisme agama yang sangat kuat menguasai perbincangan seksualitas di Indonesia yang cenderung menghakimi dan menyerang dengan parameter normatif. Ia juga menjelaskan mengenai representasi seksualitas yang seringkali dianggap sebagai sesuatu yang pasti dan tidak berubah. Namun, pada kenyataannya tidak seperti itu. Akibatnya, menurut Syafiq, para kaum LGBT seringkali mendapatkan pelecehan.

“Jika negara tidak melakukan apa-apa dalam hal ini, maka ini adalah sebuah fenomena radikalisme yang sangat berbahaya”, ujar Dr. Syafiq Hasyim []

Penulis: Della & Nathania

Tags: #LGBT#PolitikSeksualKesehatanKeberagamanDanRepresentasi#SarasDewi#Seksualitas#SeksualitasDiIndonesia#SyafiqHasyim#UISalemba
Previous Post

Undangan Workshop Pers Mahasiswa: Jurnalisme Keberagaman di Tahun Politik

Next Post

Hari Anak Nasional: Jangan Diskriminasi Anak Panti

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Hari Anak Nasional: Jangan Diskriminasi Anak Panti

Hari Anak Nasional: Jangan Diskriminasi Anak Panti

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In