Kamis, Oktober 23, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Dubes Australia Apresiasi Kepemimpinan Perempuan di Morota

by Redaksi
22/10/2025
in Uncategorized
Reading Time: 3min read
Dubes Australia Apresiasi Kepemimpinan Perempuan di Morota
Share on FacebookShare on Twitter


Pulau Morotai, 20 Oktober 2025 — Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, mengunjungi Desa Tiley Pantai di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, untuk berdialog langsung dengan anggota Sekolah Perempuan dan pengelola Pos Pengaduan dari sembilan desa. Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian perjalanannya ke wilayah timur Indonesia, termasuk Ternate, dengan fokus melihat inisiatif berbasis komunitas yang memperkuat kepemimpinan perempuan di tingkat akar rumput.

Inisiatif ini dijalankan oleh Institut KAPAL Perempuan bersama mitra lokal, Lembaga Bantuan Hukum Perempuan dan Anak (LBH PA) Morotai, melalui dukungan program Kemitraan Australia–Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI). Dalam kegiatan tersebut, para perempuan dari sembilan desa—Tiley Pantai, Waringin, Galo-Galo, Usbar Pantai, Tiley Pusu, Tutuhu, Kolorai, Pilowo, dan Raja—menyampaikan pengalaman mereka dalam memperjuangkan hak dan layanan dasar masyarakat.

Sekolah Perempuan merupakan model pendidikan komunitas yang bertujuan memperkuat kepemimpinan perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok marjinal agar lebih aktif dalam pembangunan desa. Para anggotanya terlibat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) hingga penyusunan RPJMD, memastikan suara perempuan dan kelompok rentan masuk dalam kebijakan pembangunan. Mereka juga mengelola Pos Pengaduan Sekolah Perempuan, layanan aduan yang menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak, kesehatan reproduksi, hingga perlindungan sosial.

Dalam dialog yang dihadiri pula perwakilan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta kepala desa dari sembilan wilayah, Dubes Brazier menyampaikan apresiasi terhadap gerakan perempuan di Morotai. “Saya sangat senang bisa bertemu dengan ibu-ibu hebat dari Sekolah Perempuan, Tim LBH PA Morotai, Institut KAPAL Perempuan, dan juga pemerintah daerah. Saya bangga Australia bisa mendukung inisiatif masyarakat lokal yang memperkuat perlindungan perempuan dan anak, serta mendorong kepemimpinan perempuan desa menuju pembangunan yang inklusif bagi semua,” ujarnya.

Direktur LBH PA Morotai, Djuniar, menjelaskan bahwa lembaganya memprioritaskan isu kekerasan terhadap perempuan dan anak karena banyak korban di wilayah kepulauan kesulitan mengakses layanan. Selain faktor geografis dan transportasi, minimnya infrastruktur juga menjadi penghambat. Menurutnya, Pos Pengaduan Sekolah Perempuan menjadi solusi nyata karena telah dipercaya masyarakat untuk menangani berbagai persoalan, mulai dari konflik keluarga, masalah warisan, hingga isu lingkungan seperti pohon tumbang.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institut KAPAL Perempuan, Budhis Utami, menegaskan bahwa perhatian terhadap perempuan di wilayah kepulauan harus menjadi prioritas nasional. Ia menyebut Morotai sebagai wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang memerlukan penguatan akses terhadap layanan dasar, pendidikan, kesehatan, serta ketahanan terhadap perubahan iklim. “Sekolah Perempuan memungkinkan perempuan memahami persoalan komunitas dan mencari solusi yang tepat,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, In Ahmad, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah bekerja sama dengan Pos Pengaduan dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Ia juga memastikan keterlibatan LBH PA Morotai dan Sekolah Perempuan dalam penyusunan RPJMD 2025–2029, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah terhadap partisipasi masyarakat sipil.

Sejak berdiri pada 2020, LBH PA Morotai telah menangani lebih dari 500 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Melalui kerja sama dengan KAPAL Perempuan, layanan pengaduan kini menjangkau sembilan desa di Morotai. Program ini menjadi salah satu contoh praktik baik kolaborasi antara komunitas lokal, pemerintah daerah, dan mitra internasional.

Kunjungan Dubes Rod Brazier menjadi momentum penting bagi pengakuan dan dukungan terhadap kepemimpinan perempuan di wilayah kepulauan. Kehadiran diplomatik ini juga memperkuat kerja bersama antara Indonesia dan Australia dalam menciptakan pembangunan yang inklusif, adil, dan responsif terhadap kebutuhan kelompok rentan, terutama perempuan dan anak.

Previous Post

Ahmadiyah Giat Menebar Cinta di Festival Media 2025

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Sampai Kapan Siswa Non-Muslim Dipaksa Belajar Pendidikan Agama Islam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelajar kota seribu pesantren tebar damai lewat vlog keberagaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In