Senin, Juli 28, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Lebaran Tak Aman untuk Pengungsi Syiah Sampang

by Redaksi
26/07/2014
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Bebaskan Tajul Muluk, Pulangkan Pengungsi Syiah Sampang ke Kampung Halaman
Share on FacebookShare on Twitter

 

LEBARAN HAMPA PENGUNGSI SYIAH SAMPANG

Pesta demokrasi sudah usai, debat capres soal hukum dan HAM semakin maju dan nyata. Banyak kebajikan ditawarkan capres kepada publik. Presiden SBY pun terlihat semakin arif dan banyak mengingatkan para capres tentang kepentingan rakyat menjelang masa lengsernya. Tapi dalam dunia yang lebih nyata orang tertindas tetap saja jadi tontonan seperti nasib pengungsi Syiah Sampang.

Pengungsi Syiah Sampang sudah mengungsi dan terusir dari kampungnya sejak Agustus 2012. Artinya hampir genap dua tahun lamanya mereka terusir dan menjadi pengungsi. Di GOR Sampang dan kini di Rusunawa, Jemundo, Sidoarjo.

Sejumlah inisiatif bagus dari masyarakat untuk memulihkan konflik sudah dilakukan. Rakyat dengan rakyat sudah berdamai bahkan mengikatkan diri dalam skema “perdamaian rakyat”.

Tak cukup hanya itu, kolaborasi para pihak menawarkan resolusi konflik dengan program bedah rumah dan program orientasi pengungsi dalam asuhan Kiai Noer Iskandar SQ sudah disepakati para kiai, pengungsi dan warga di kampung. Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Kiai Noer Iskandar SQ, sejumlah kiai kunci dan pihak pendamping pengungsi sudah bersepakat dan mengikatkan diri dalam tanda tangan. Inilah salah satu terobosan paling krusial dari parapihak memunculkan resolusi konflik berbasis hak, power dan kepentingan.

Tapi ketika harus melewati otoritas Gubernur Soekarwo dan Presiden SBY, keduanya mengelak dan menepis setiap inisiatif seperti tak juga ingin menyelesaikan masalah kemanusiaan yang menjadi pekerjaan rumahnya.

Pengungsi secara pasti benar-benar mengalami relokasi tanpa harus disebut sebagai relokasi. Damai dan keinginan rukun warga di kampung kalah oleh keinginan pemerintah yang selalu menganggap dan mengatakan kondisi masih tidak aman dan karenanya pengungsi berkali-kali dilarang kembali ke kampungnya.

Kita tidak pernah tahu persis bagaimana, kapan dan dengan cara apa sebenarnya pemerintah berusaha menyelesaikan masalah dan menciptakan kondisi aman. Apa sebenarnya rencana pemerintah untuk mengembalikan pengungsi ke kampung halamannya agar kembali hidup rukun bersama warga yang juga kerabat mereka, dan jelas-jelas merindukan kepulangan mereka.

Jika pemerintah sebenarnya tak tahu dan tak bisa menyelesaikan masalah, atas dasar moral apa pemerintah melarang dan tak menggubris setiap inisiatif masyarakat sipil, pengungsi, dan warga kampung untuk mencoba menyelesaikan masalah mereka sendiri?

Karena penderitaan 300an warga pengungsi Syiah hanya statistik dari sebuah kaum minoritas yang tersesat?

Lebaran kali ini 1345 Hijriah, Koordinator pengungsi Syiah Sampang, Ikli Al Milal mengirimkan pesan dan foto (dalam lampiran) kepada saya. Isi pesannya saya kutip langsung:

“P.ris tadi minta ijin ke bnpb untk lebaran di rumah mertuax di pamekasan. Tp tdk dapat izin. kata irfan larangan pulang kampung ini umumx madura dan khussusx sampang.”

Pesta demokrasi sudah usai, tapi politik dan hidup sehari-hari tetap sama. Nasib pengungsi Sampang hanya catatan kaki dari begitu banyak persoalan ketertindasan publik dan ketidakbecusan politik menyelematkan hidup bersama.

Selamat lebaran Bapak Presiden SBY. Selamat lebaran Bapak Gubernur Soekarwo. Semoga hidup bapak aman, biarlah pengungsi saja yang selalu tidak aman.

Hertasning Ichlas
Koordinator YLBHU

Previous Post

Syariat untuk Non-Muslim [1]

Next Post

Syariat untuk Non-Muslim [2]

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Syariat untuk Non-Muslim [2]

Syariat untuk Non-Muslim [2]

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Ranah Minang Gereja Dilarang Didirikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi Antarumat Beragama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In