Setiap hari kita melihat banyak peristiwa kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi di tengah masyarakat. Tidak hanya peristiwa terkait isu kebebasan sipil dan politik, namun juga berbagai isu pengabaian terhadap pemenuhan hak sosial ekonomi dan budaya. Masih banyak aktor-aktor negara maupun di masyarakat sipil pihak yang melakukan praktik diskriminasi sistematis terhadap kelompok minoritas, marjinal, dan rentan, termasuk kelompok minoritas agama, minoritas ras dan etnis, disabilitas, maupun minoritas gender dan seksual. Praktik dan kebijakan yang diskriminatif tersebut bukan hanya berupa tindakan aparat dan masyarakat sipil namun juga pada banyak aturan-aturan hukum yang sifatnya diskriminatif. Berbagai situasi inilah yang membuat kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran negara untuk penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM juga menurun. Tantangan dan dinamika sosial dan politik di masyarakat yang terus berubah tersebut menuntut organisasi atau gerakan sosial untuk mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Suatu organisasi yang ingin bertahan dituntut untuk mampu menjaga visi dan misinya tetap relevan di masa depan.
Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan para penulis. SEJUK lahir di tengah kecenderungan konservatisme yang meningkat di kalangan jurnalis dan pemberitaan media massa yang menyudutkan kelompok minoritas, korban diskriminasi dan kekerasan atas nama agama. SEJUK adalah organisasi yang di masa-masa awalnya fokus bergerak dalam advokasi kebebasan beragama dan berkeyakinan dan target utama gerakan ini adalah para jurnalis dan membangun perspektif di kalangan media tentang keberagaman. Dalam perkembangannya, untuk memperkuat advokasi ini, SEJUK kemudian juga masuk ke kalangan komunitas rentan dan memperkuat kapasitas bukan hanya kelompok minoritas agama dan kepercayaan tapi juga komunitas rentan lainnya dengan bekerja sama dengan berbagai lembaga dan individu baik dari kalangan media, pers kampus, minoritas, dan institusi serta individu lain yang bergerak di isu yang sama.
Dalam rangka menentukan tujuan, strategi, kebijakan, dan program-program strategis, SEJUK membangun Perencanaan Strategis sebagai arah kebijakan yang akan diimplementasikan dalam program-program berikutnya. Perencanaan strategis sangat penting karena ini membantu organisasi untuk menetapkan tujuan jangka panjang dan membuat rencana, langkah-langkah dan tahapan untuk mencapainya. Dengan perencanaan strategis, sebuah organisasi dapat memetakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai visi dan misi, serta mengantisipasi perubahan yang akan dihadapi. Ini juga membantu organisasi untuk fokus pada upaya yang penting dan strategis dan mengalokasikan sumber daya secara efisien.