Sabtu, Juli 12, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Ulil Abshar: Pers Harus Terus Suarakan Pluralisme

by Redaksi
02/08/2011
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA–MICOM: Maraknya aksi penolakan di sejumlah daerah terhadap jemaat Ahmadiyah merupakan sikap intoleran atau tidak bertoleransi terhadap antarpemeluk kepercayaan.

Menurut Ketua Divisi Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla, peran pemerintah dibutuhkan dalam melindungi setiap warga negaranya dan peran media massa dalam menyuarakan kebebasan beragama.

“Permasalahan Ahmadiyah saat ini berkaitan erat dengan konstruksi negara Indonesia yang berdasarkan Bhineka Tunggal Ika. Sudah menjadi kewajiban negara untuk melindungi setiap warganya untuk menjalankan kegiatan keagamaan dan atau kepercayaannya, meski setiap orang bilang Ahmadiyah sesat,” kata Ulil, dalam bincang-bincang antara Serikat Jurnalis untuk Keberagamaan (SEJUK) dan Media Indonesia di kantor Media Indonesia, Selasa (8/3).

Gejala yang timbul di tengah masyarakat saat ini, lanjut Ulil, adalah sikap intoleran atau tidak adanya rasa toleransi. Jika ini berkembang terus, akan ‘memenjarakan’ setiap orang, termasuk partai politik, polisi, dan pelaku media.

Dicontohkannya, media gencarnya berita tentang kalangan tertentu. Karena takut kehilangan pangsa pasarnya, media enggan menyuarakan kebebasan pluralisme beragama di Indonesia. Ini berarti sangat terikat dan mengungkung rasa kebebasan.

“Untuk itu, setiap stakeholder harus melakukan peran atau tugasnya dengan benar. Media Indonesia selaku salah satu stakeholder besar di Indonesia memiliki andil dalam membangun Indonesia,” tukasnya.

Selain itu, permasalahan lainnya dalam keberagamaan adalah berkaitan dengan pembangunan rumah ibadah. Meski undang-undang telah mengatur tentang mendirikan rumah ibadah, ini bisa dihambat dengan alasan yang tidak genuin atau mendasar yakni karena tidak suka.

“Bisa jadi mereka diprovokasi untuk menghalang-halangi mendirikan tempat ibadah. Ini sebagai tantangan konstitusional dan politis bagi pemerintah. Bila dapat mengatasi permasalahan ini, Indonesia bisa jadi negara kuat. Ini permasalahan kecil, namun bisa berakibat besar bila tidak ditangani sebab kita bisa terjebak dalam labirin keagamaan,” ungkap Ulil.

Senada dengan Ulil, koordinator SEJUK Junaidi mengungkapkan pentingnya peran media dalam menyuarakan hak-hak kelompok minoritas. Selain kebebasan beragama, media juga tetap terus menyuarakan HAM, perempuan, dan multipluralisme.

Sementara itu, Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia Usman Kamsion bersepakat tentang pentingnya media untuk terus menegakkan Idealisme dan Pluralisme. Ideologi pers memang harus pada pluralisme.

“Masyarakat tidak menerima kaum minoritas ini karena mereka kurang mengenalnya. Tugas pers memberi ruang untuk memperkenalkan minoritas ini. Sebagai contoh, Media Indonesia memiliki rubrik anak untuk memperkenalkan tentang berbagai hal, yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris kepada anak-anak,” ungkapnya. (*/OL-11)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com/read/2011/03/03/208589/18/1/Ulil-Abshar-Pers-Harus-Terus-Suarakan-Pluralisme

Foto: Doc. SEJUK

Previous Post

Ormas Islam Sering Buat Macet, Kapolda: RI Bukan Negara Islam

Next Post

Imbauan Khusus MUI Soal Buka Bersama di Solo

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post

Imbauan Khusus MUI Soal Buka Bersama di Solo

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperjuangkan Akses yang Setara untuk Perempuan Disabilitas lewat Anggaran yang Inklusif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendidikan Multikultur Kalbar: Siswa Toleran Beda Budaya [1]

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In