Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Amanah dan Dukungan Aktivis Korban Penculikan 1998 untuk Jokowi-JK

by Redaksi
04/07/2014
in Uncategorized
Reading Time: 3min read
Amanah dan Dukungan Aktivis Korban Penculikan 1998 untuk Jokowi-JK
Share on FacebookShare on Twitter

Mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang menjadi korban penculikan peristiwa 1998, melakukan testimoni sekaligus pembacaan surat terbuka yang ditujukan kepada calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Jusuf Kalla. Hadir dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Cemara (04/07) tersebut mantan aktivis yang berhasil pulang ke tanah air, yakni Faisol Riza, Raharja Waluyo Jati dan Aan Rusdianto. Pada kesempatan tersebut masing-masing menceritakan kronologi penculikan yang dialaminya. Faisol Riza mengungkapkan bahwa selama masa interograsi ia berulang-ulang ditanyai perihal gerakan bawah tanah PRD seperti siapa yang mendanai dan tokoh-tokoh mana yang terlibat. Pada saat itu, muncul juga nama Amien Rais. Satu pernyataan sang interogator yang masih terngiang di telinga Riza adalah: “Dari pada kalian aksi menentang Suharto, lebih baik kalian bakar saja toko-toko milik orang-orang Cina.” Dan Riza mengingat setelah itu meledaklah peristiwa Mei ’98 yang mengorbankan banyak etnis Tionghoa.

Dalam konferensi tersebut, Riza menyatakan bahwa hal terpenting yang ingin diperjuangkan para aktivis ini adalah pengembalian atau kejelasan terkait 13 kawan mereka sesama PRD yang hilang hingga saat ini. Adapun mengenai penegakkan hukum, diakui Riza bahwa itu sudah tidak lagi menjadi perhatian utama. Karena selama enam belas tahun perjuangan mereka, penegakan hukum untuk kasus ini sama sekali mandeg. Sebab itu, harapannya yang disematkan pada momen pesta demokrasi kali ini adalah menghasilkan pemimpin yang berkomitmen untuk memberikan titik terang mengenai keberadaan kawan-kawan mereka yang hilang.

Pada kesempatan tersebut, Raharja Waluya Jati membacakan surat terbuka yang ditujukan kepada capres/cawapres Jokowi-JK berisi dukungan mereka terhadap pasangan ini beserta amanah-amanah yang ingin mereka sampaikan untuk Jokowi-JK. Dalam surat tersebut disampaikan harapan besar para korban penculikan ini terhadap pasangan Jokowi-JK yang mereka percayai dapat menjadi jalan keluar dari penantian panjang atas penyelesaian masalah yang telah tertunda selama enam belas tahun ini. Para aktivis ini percaya bahwa pasangan Jokowi-JK pantas mendapatkan amanah tersebut mengingat keduanya adalah pihak yang tidak menjadi bagian dari kejahatan politik di masa lalu. Mereka juga menyinggung track-record JK yang berhasil menyelesaikan kasus-kasus pelik yang terjadi di Aceh dan Poso. Selain itu, ketokohan Jokowi yang mereka percayai bisa merangkul semua elemen masyarakat, menjadi faktor tersendiri bagaiamana akhirnya kepercayaan tersebut mereka semaikan kepada pasangan ini. Karena itu, dalam surat terbuka mereka juga berpesan, bilamana Jokowi-JK terpilih kelak, hendaknya mereka mengenyahkan segala keraguan dalam menuntaskan kasus penculikan para aktivis ini dan berjuang tanpa lelah demi menemukan titik terang atas keberadaan 13 aktivis yang hilang. Dalam surat tersebut dijelaskan betapa sebenarnya kasus penculikan ini telah memiliki pijakan penyelesaian melalui keputusan DPR RI pada 15 September 2009. Dalam keputusan tersebut terdapat empat rekomendasi yang harus dilaksanakan terkait kasus penculikan ini, yakni:

  1. Merelkomendasikan kepada Presidden RI untuk membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc;
  2. Merekomendasikan kepada Presiden RI serta segenap institusi pemerintah serta ihak-pihak terkait untuk segera melakukan pencarian terhadap 13 orang yang oleh Komnas HAM (sic) masih dinyatakan hilang;
  3. Merekomendasikan kepada pemerintah untuk merehabilitasi dan memberikan kompensasi terhadap keluarga korban yang hiilang;
  4. Merekomendasikan kepada pemerintah agar segera meratifikasi Konvensi Anti Penghilangan Paksa sebagai bentuk komitmen dan dukungan untuk menghentikan praktik penghilangan paksa di Indonesia.

Karena itu, dalam konferensi tersebut para aktivis yang juga korban penculikan 1998 tersebut sepenuhnya memberi dukungan terhadap pasangan Jokowi-JK dengan catatan mau menunjukkan komitmen mereka terkait penyelesaian kasus ini. Mereka juga mengungkapkan bahwa tidak mungkin menyemaikan harapan kepada pasangan Prabowo-Hatta. Di samping Prabowo sebagai bagian dari sejarah kelam tersebut, juga sikap capres ini yang dengan sendirinya menularkan keraguan akan komitmen tinggi untuk menyelesaikan kasus ini. Prabowo sendiri dengan tegas menolak pengadilan HAM Ad Hoc. Ia memperlakukan kasus ini seolah-olah sama halnya dengan kasus kriminal biasa. Selain itu, Prabowo memiliki banyak kesempatan untuk berkontribusi dalam penyelesaian kasus ini, tetapi yang lakukan selama ini justru sebaliknya: mengelak dan menyerang. [EVI/SEJUK]

Previous Post

Bupati Ciamis Memperuncing Konflik Agama di Ciamis

Next Post

[Press Release] Menolak Intimidasi dalam Pemilu dan Beri Ruang Kebebasan Rakyat Memilih

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
[Press Release] Menolak Intimidasi dalam Pemilu dan Beri Ruang Kebebasan Rakyat  Memilih

[Press Release] Menolak Intimidasi dalam Pemilu dan Beri Ruang Kebebasan Rakyat Memilih

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In