Senin, Juli 28, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Ketua Pansel Komnas Perempuan Usman Hamid: Harus Warga Negara Terbaik yang Menjadi Komisioner

by Thowik SEJUK
23/06/2019
in Uncategorized
Reading Time: 3min read
Ketua Pansel Komnas Perempuan Usman Hamid: Harus Warga Negara Terbaik yang Menjadi Komisioner
Share on FacebookShare on Twitter

Kiri ke kanan: mantan komisioner Komnas Perempuan Dr. Sri Wiyanti Eddyono, Ketua Pansel komisioner Komnas Perempuan Usman Hamid dan anggota pansel sekaligus Direktur Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) Ahmad Junaidi dalam sosialisasi penjaringan calon komisioner Komnas Perempuan di Yogyakarta (22/6/2019)

Salah satu persyaratan komisioner Komnas Perempuan harus menghargai dan memperjuangkan keberagaman. Untuk itulah setiap periode selalu ada tokoh agama seperti kyai atau pendeta yang berpandangan toleran di Komnas Perempuan.

Hal tersebut diungkapkan Usman Hamid dalam sosialisasi penjaringan atau seleksi bakal komisioner Komnas Perempuan periode 2020-2024 di UC UGM Yogyakarta, Sabtu (22/6). Sosialisasi disampaikan Usman Hamid bersama panitia seleksi (pansel) lainnya, Ahmad Junaidi, dan mantan komisioner Komnas Perempuan Dr. Sri Wiyanti Eddyono yang juga dosen Fakultas Hukum UGM.

Salah satu alasan pentingnya sosialisasi di kota gudeg dikarenakan meningkatnya intoleransi, diskriminasi dan kekerasan atas nama agama, termasuk terhadap LGBT, di Yogyakarta beberapa tahun terakhir.

“Sosialisasi di Jogja ini kami juga mengundang mami Shinta Ratri dari pesantren waria,” ujar Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia.

Penekanan syarat komisioner menghormati keberagaman gender dan orientasi seksual, papar Usman, telah pansel dorong ketika menggelar sosialisasi di Aceh.

Shinta yang hadir dan diminta Usman Hamid agar ikut mendaftar menyampaikan apresiasi terhadap pansel.

“Terima kasih kami sampaikan karena mengundang kami dan pansel ada perhatian pada komunitas transgender,” kata Shinta Ratri.

Suasana setelah sosialisasi pansel komisioner Komnas HAM di Yogyakarta (22/6/2019) kepada beberapa kalangan aktivis, pengajar dan perwakilan minoritas (Dok. Balairung UGM)

Selain Jogja dan Aceh, sosialisasi juga telah dilakukan di Palu. Selepas Jogja, sosialisasi berikutnya diadakan di Kupang.

Sosialisasi di setiap daerah menyesuaikan dengan prioritas masing-masing isunya. Di Palu mengangkat tema perempuan dalam wilayah paska-bencana. Di Kupang akan dielaborasi seputar perdagangan manusia serta kasus-kasus kekerasan, penyiksaan dan pembunuhan terhadap para pekerja migran perempuan yang diakibatkan oleh kemiskinan di Nusa Tenggara Timur.

Dalam penjaringan kali ini, lanjut Usman, pansel menghapus persyaratan kesehatan jasmani dan rohani yang cenderung diskriminatif, supaya proses seleksi dapat menghargai perbedaan seluruh kondisi fisik dan psikis. Sehingga, Komnas Perempuan tidak menghalangi terpilihnya warga disabilitas menjadi komisioner.

(Dok. SEJUK, 22/6/2019)

Imparsialitas komisioner ke depan juga harus dijaga, karena itu yang terjaring nantinya tidak ada afiliasi dengan partai politik manapun. Selain itu, persyaratan calon komisioner saat ini tidak harus mereka yang lulusan SMA, SMP maupun SD. Bahkan tidak sekolah sekalipun bisa menjadi komisioner. Yang menjadi target pansel di antaranya calon komisioner dengan pengalaman pengorganisasian yang nyata di akar rumput dalam meninggikan hak-hak dan peran perempuan serta menghapus diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan.

“Jadi, harus warga negara terbaik yang menjadi komisioner,” ujar Usman memberikan penegasan ihwal proses penjaringan dan persyaratan untuk lolos sebagai komisioner Komnas Perempuan 2020-2024.[]

Tags: #AhmadJunaidi#KomisionerKomnasPerempuan#KomnasPerempuan#PanselKomnasPerempuan#UsmanHamid
Previous Post

Workshop SEJUK di Pekanbaru: Pers Mahasiswa Menghidupkan Toleransi

Next Post

Workshop dan Fellowship Jurnalisme Keberagaman Menghidupkan Toleransi di Pekanbaru

Thowik SEJUK

Thowik SEJUK

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Syiah lagi, karena beda lalu diusir dan tidak naik kelas

Workshop dan Fellowship Jurnalisme Keberagaman Menghidupkan Toleransi di Pekanbaru

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi Antarumat Beragama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In