Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Agama

Pascapolemik Pemaksaan Jilbab, Terbit Aksi Kerja Sama Lintas Agama di Padang Peringati Imlek

by Thowik SEJUK
09/02/2021
in Agama
Reading Time: 3min read
Pascapolemik Pemaksaan Jilbab, Terbit Aksi Kerja Sama Lintas Agama di Padang Peringati Imlek
Share on FacebookShare on Twitter

Foto-foto dan video kerja sama muda mudi lintas iman di Padang menjelang Imlek 2572 menjadi pemandangan sangat menyejukkan di media sosial. Pasalnya, intoleransi dan diskriminasi di Sumatera Barat (Sumbar) beberapa tahun terakhir menjadi semakin normal, tak ada pihak yang berani menggugatnya.

Ketika Sudarto melawan praktik tidak adil atas pelarangan ibadah Natal 2019 lalu di Sijunjung dan Dharmasraya, ia malah diancam dengan kriminalisasi. Setidaknya, terdapat daftar panjang diskriminasi yang bisa disebut, seperti penentangan pendirian rumah ibadah non-muslim, pelarangan ibadah Natal, penolakan upacara ngaben umat Hindu, sampai kemudian awal tahun ini viral pemaksaan jilbab di sekolah-sekolah negeri yang aturannya berlaku sejak terbitnya instruksi Wali Kota Padang tahun 2005.

“Kami dari Pelita Padang berinisiatif ikut membantu proses pemasangan tenglong (lampion) di Graha Samatha Giri sembari belajar tentang makna perayaan Imlek,” ungkap pegiat toleransi dan perdamaian di Sumbar Angelique Maria Cuaca.

Menurut Like, Pelita (Pemuda Lintas Agama) Padang adalah komunitas kepemudaan yang berasal dari beragam latar belakang agama dan dibentuk 2019. Sejak itu Like, sapaan akrab Angelique, sebagai co-founder Pelita Padang terus mengajak orang muda untuk lebih peduli dan tergerak menyuarakan semangat toleransi dan perdamaian. Untuk itu Pelita pun berpartisipasi dalam Imlek.

Sembari bekerja sama memasang lampion Jumat lalu (5/2), sambung Like, muda mudi dari Islam, Kristen, Katolik, dan Buddha ini ditemani Bhante Viriya Phalo yang memaparkan makna lampion dan kebiasaan orang Tionghoa Padang. Mereka pun belajar tentang arti perayaan Imlek bagi umat Buddha yang beretnis Tionghoa.

Pemasangan Lampion dari pemuda lintas iman (dok. Pelita Padang)

Dari perjumpaan ini para anggota Pelita dapat memahami maksud Graha Samatha Giri, tempat melatih diri dan olah rasa umat Buddha, melakukan kebiasaan pemasangan lampion yang berwarna merah sebagai lambang harapan baru di tahun baru Cina. Ini tradisi kebudayaan, karena mayoritas umat di Graha beretnis Tionghoa. Graha menghormati kebudayaan dari umat, karena agama Buddha selalu menghargai kebudayaan umatnya.

Bagi Like, kasus pemaksaan jilbab siswi-siswi non-muslim membuka mata publik Indonesia tentang pentingnya toleransi dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika agar hidup dalam keseharian masyarakat Sumbar yang heterogen. Beruntungnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim “turun tangan,” meski masih menyisakan diskriminasi lainnya terhadap pendidik dan peserta didik di Aceh yang dikecualikan dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri (Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Agama) tentang Pakaian Seragam di Sekolah.

Meski masih terbatas anggotanya, Like menegaskan, Pelita Padang bergerak melalui perjuangan-perjuangan kecil yang bisa berdampak pada kemajuan-kemajuan penghormatan pada fakta keberagaman di Sumbar.

“Kadang kami ingin menyelesaikan masalah besar, tapi kurang pasukan dan khawatir kelelahan dan menjadi pesimis. Padahal nafas perjuangan di Sumatera Barat ini mesti panjang,” ujar Like yang terus mengonsolidasikan muda mudi dari Islam maupun non-muslim.

Ia merasa sangat optimis dengan bergabungnya orang muda Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Ahmadiyah di Pelita Padang. Dari aksi-aksi sederhana yang akan terus diupayakan Pelita, Like berharap persoalan kebebasan beragama dan berkeyakinan di Sumbar berangsur membaik. Walaupun masih panjang dan penuh tantangan, sambung Like, harapannya warga non-muslim kelak mendapat jaminan dalam mendirikan rumah ibadah dan beribadah secara nyaman sebagaimana dilakukan umat Islam sehari-hari.

“Setidaknya umat Kristen dan Katolik di Dharmasraya tidak ibadah Natal ke Sungai Rumbai dan yang dari Sijunjung ke Sawahlunto yang jaraknya sama-sama sangat jauh,” harap Like.  

Bhante Viriya Phalo bersama muda mudi Pelita Padang di Graha Samatha Giri (5/2)

Pada kesempatan yang sama, di Jumat malam (5/2/2021) saat pemasangan lampion oleh muda mudi Pelita, selain menyampaikan rasa terima kasihnya, Bhante Viriya Phalo juga sangat mengapresiasi kegiatan yang menurutnya menjadi contoh yang baik sekali untuk masyarakat Sumbar dan Indonesia secara umum.

Meskipun usianya belum genap 2 tahun tetapi di mata Banthe Viriya Phalo kiprah Pelita Padang sudah menginspirasi bagi terbangunnya aksi-aksi yang dapat mengumpulkan orang muda dari beragam keyakinan untuk bersatu, saling membantu dan melengkapi, tak ada sekat antara satu dengan lainnya.

“Ada suatu komunitas yang berperan serta dalam kegiatan-kegiatan sosial bukan hanya di tempat ini saja (Graha Samatha Giri). Banthe juga melihat mereka (Pelita Padang) melakukannya di gereja dan masjid. Hal positif ini perlu terus dikembangkan,” pungkas Bhante Viriya.[]

Tags: #Diskriminasi#GrahaSamathaGiri#Imlek#Imlek2572#Intoleransi#JilbabPadang#MenteriAgama#Pelita#PelitaPadang#PemaksaanJilbab
Previous Post

Bermedia untuk Meneguhkan Keberagaman: Workshop Mahasiswa di Surakarta

Next Post

WORKSHOP & STORY GRANT JURNALISME KEBERAGAMAN: CIPTAKAN MEDIA INKLUSIF UNTUK SEMUA DI NUSA TENGGARA BARAT

Thowik SEJUK

Thowik SEJUK

Related Posts

Ahmadiyah

Global Peace Foundation Indonesia Gelar Peace! Project: Membangun Harmoni dalam Keberagaman

21/05/2025
Diskriminasi Beragama Kian Mencemaskan, Elemen Masyarakat Sipil Menggelar Konsolidasi Kebebasan Beragama di Provinsi Riau

Diskriminasi Beragama Kian Mencemaskan, Elemen Masyarakat Sipil Menggelar Konsolidasi Kebebasan Beragama di Provinsi Riau

17/11/2024
Masyarakat Adat, Pemimpin Agama, Akademisi, dan Media Bersama Atasi Perubahan Iklim

Masyarakat Adat, Pemimpin Agama, Akademisi, dan Media Bersama Atasi Perubahan Iklim

24/10/2024
Ilustrasi Istimewa

Raja Najasyi: Pemimpin tanpa Hegemoni

09/10/2024
Next Post
Ini Cara Jurnalis Hentikan Diskriminasi di Jawa Barat

WORKSHOP & STORY GRANT JURNALISME KEBERAGAMAN: CIPTAKAN MEDIA INKLUSIF UNTUK SEMUA DI NUSA TENGGARA BARAT

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In